POHON BINTARO
BINTARO
Kingdom :
Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision :
Spermatophyta
Division :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida
Subclass :
Asteridae
Order :
Gentianales
Family :
Apocynaceae
Genus : Cerbera
L.
Species : Cerbera
manghas Boiteau, Pierre L
Pohon bintaro banyak digunakan sebagai penghijauan dan juga sebagai
penghias tanaman kota. Pohon bintaro juga disebut Pong-pong tree atau Indian
suicide tree, mempunyai nama latin Cerbera manghas L, termasuk tumbuhan non
pangan atau tidak untuk dimakan. Pohon bintaro sering disebut juga sebagai
mangga laut, buta badak, babuto, dan kayu gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman
ini dikenal sebagai Sea Mango. Tanaman Bintaro termasuk
tumbuhan mangrove yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia,
Madagaskar, dan Kepulauan Samudera Pasifik sebelah barat.
Bintaro tergolong dalam ordo Gentianales dan famili Apocynaceae.
Tumbuhan ini memiliki tinggi mencapai 10-20 metter. Batang bintaro
tegak, berkayu, berbentuk bulat, dan berbintik-bintik hitam. Kulit batang
binnatro tebal dan berkerak. Daun bintaro merupakan daun tunggal dan
berbentuk lonjong, tepi daun rata, ujung dan pangkalnya meruncing,
pertulangan daun menyirip, permukaan licin, dengan ukuran panjang 15—
20 cm, lebar 3-5 cm, dan berwarna hijau. Daun bintaro biasanya berjejalan
di ujung cabang. Bunga bintaro berwarna putih, berbau harum, dan terletk
di ujung batang. Bunga tanaman ini merupakan bunga majemuk
berkelamin dua dengan panjang tangkai putik 2-2,5 cm. Kepala sari bagian
bunga berwarna cokelat, sedangkan kepala putiknya hijau keputihputiihan. Buah bintaro berbiji dan berbentuk oval, mirip dengan buang
mangga. Daging buah bintaro berserat dan tidak dapat dimakan karena
beracun. Biji bintaro berbentuk pipih, panjang, dan berwarna putih. Akar
tanaman ini merupakan akar tunggang dan berwarna cokelat. Seluruh
bagian tanamn bintaro mengandung getah berwarna putih seperti susu.
Tanaman bintaro dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah beriklim tropis seperti Brazil dan Indonesia. Tingkat curah hujan yang disukai oleh tanaman bintaro diperkirakan kurang dari 1.500 mm per tahun karena tanaman ini dijumpai di daerah pesisir pantai yang notabene jarang terjadi hujan disana.Tanaman ini tergolong kuat untuk bertahan hidup di daerah dengan kecepatan rata-rata angin yang cukup tinggi seperti di daerah pesisir pantai. Tanaman bintaro dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0-650 mdpl. Daerah pesisir pantai termasuk dataran rendah. Daerah tersebut memeroleh intensitas penyinaran matahari yang tinggi (sekitar 60-75 persen). Inilah kondisi ketinggian tempat yang ideal untuk pertumbuhan tanaman bintaro. Demonstrasi daerah yang cocok untuk ditanami tanaman bintaro menjadikan tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan suhu berkisar antara 45-600C. Kelembaban udara yang sesuai dengan kondisi pertumbuhan tanaman bintaro berkisar antara 30-40 persen.
Comments
Post a Comment