TANAMAN KOPI

 

 KOPI


Kingdom         : Plantae 

Sub Kingdom : Viridiplantae 

Super Divisi     : Embryophyta 

Divisi              : Tracheophyta 

Sub Divisi       : Spermatophyta 

Kelas              : Magnoliopsida 

Ordo               : Gentinales 

Famili             : Rubiaceae 

Genus             : Coffe L. 

Spesies            : Coffea arabika L, Coffea benghalensis B, Coffea cenephora pierre, Coffea stenophylla G.Don, dan Coffea Liberica W.Bull.

Sejarah kopi berkaitan dengan penyebaran dan pengolahan tanaman kopi. Sejarah kopi mulai dicatat sejak abad ke-9 dimulai dari Ethiopia. Biji kopi asli ditanam oleh  orang Ethiopia di dataran tinggi. Ketika bangsa Arab mulai memperluas perdagangannya, penyebaran biji kopi turut meluas hingga ke Afrika Utara dan ditanam secara massal di sana. Dari Afrika Utara, penyebaran biji kopi meluas ke Asia hingga pasar Eropa dan mulai dikenal sebagai salah satu minuman yang punya rasa enak dan nikmat Penyebaran kopi di Indonesia dimulai sejak Gubernur Belanda di Malabar (India) mengirim bibit kopi Yaman atau kopi arabika (Coffea arabica) kepada Gubernur Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1696.

Syarat Tumbuh Tanaman Kopi

Curah hujan Curah hujan mempengaruhi pembentukan bunga hingga menjadi buah. Untuk arabika, jumlah curah hujan yang masih bisa ditolerir sekitar 1.000-1.500 mm/tahun. Sementara itu, curah hujan untuk kopi robusta maksimum 2.000 mm/tahun. Penanaman atau pembangunan perkebunan kopi di suatu daerah perlu melihat data klimatologi daerah tersebut selama 5 tahun terakhir. Daerah yang berada di atas ketinggian 1.000 meter dpl dan memiliki curah hujan yang baik umumnya justru memiliki musim kering relatif pendek. Sebaliknya, tanaman kopi membutuhkan musim kering yang agak panjang untuk memperoleh produksi yang optimal.

Suhu Selain curah hujan, lingkungan memegang peranan penting untuk pembentukan bunga menjadi buah. Kopi arabika mampu beradaptasi dengan suhu rata-rata 16° sampai 22° C. Untuk kopi robusta, tanaman ini dapat tumbuh dan beradaptasi pada suhu 20° sampai 28° C. Karena itu, investor atau petani kopi perlu mengetahui kondisi suhu suatu daerah yang ingin dijadikan perkebunan kopi. 

Keadaan tanah Tanaman kopi sebaiknya ditanam di tanah yang memiliki kandungan hara dan organik yang tinggi. Rata-rata pH tanah yang dianjurkan 5 sampai 7. Jika pH tanah terlalu asam, diberikan pupuk Ca(PO)2 atau Ca(PO3)2 (kapur atau dolomit). Sementara itu, untuk menurunkan pH tanah dari basa ke asam, diberikan urea. Caranya ditaburkan kapur atau urea secukupnya sesuai kondisi tanah, lalu keasaman tanah ditentukan dengan pH meter.

Comments

Popular posts from this blog

Tanaman Leda

Tanaman Flamboyan

Tanaman Kenari