Tanaman Cendana
Cendana
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
Pohon cendana (Santalum album L.)
memiliki batang kecil, tinggi hingga 20 meter, diameter mencapai 40 cm, dan
tajuk ramping yang melebar tanpa akar banir. Daunnya tunggal, berwarna hijau,
kecil dengan ukuran 4–8 cm x 2–4 cm, berbentuk jorong-oblong dengan ujung dan
pangkal yang runcing serta tepi yang bergelombang. Batangnya tumbuh secara
monopodial dengan pola pertumbuhan kontinu. Bunganya majemuk berbentuk payung
atau malai, awalnya berwarna kuning cerah dan kemudian berubah menjadi merah
kecokelatan seiring waktu.
Kayu cendana memiliki perbedaan antara
kayu gubal dan kayu terasnya. Kayu gubal berwarna putih dan tidak memiliki
aroma khas, sedangkan kayu terasnya memiliki warna lebih terang atau gelap
tergantung pada kandungan minyak esensialnya. Buah cendana merupakan buah tipe
batu (drupe), berukuran kecil dengan diameter sekitar 0,75 cm, berwarna
merah kehitaman saat matang, dan tumbuh di ujung ranting dalam jumlah 4–10
buah. Cendana mulai berbunga dan berbuah pada usia lima tahun, dengan siklus
berbuah dua kali dalam setahun.
Tanaman cendana tumbuh optimal pada
ketinggian 0–1.200 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 600–2.000 mm
per tahun. Cendana menyukai suhu lingkungan antara 10–35°C dan tanah yang kaya
akan humus, vulkanis berbatu, lempung berbatu, atau tanah dengan kadar nitrogen
tinggi. Tanaman ini berkembang baik di tanah dengan pH netral hingga alkali,
menjadikannya cocok untuk wilayah tropis yang kering maupun semi-kering.
Comments
Post a Comment